Category Archives: Linux

Ikut Workshop IBM Power System

Kemarin kami mengikuti Workshop IBM Power8 di PT Avnet Datamation di Wisma BSG. Berikut adalah daftar acaranya:

1. Power System Introduction. Speaker: Ichsan Mulia Permata.
2. Aligning IT Capabilities for Enterprise Needs. Speaker: Nazario Pecho.
3. IBM Tools Demo. Speaker: Nazario Pecho.
4. Application Tuning Consideration. Speaker: Nazario Pecho.

power01

Sayangnya acara yang seharusnya 2 hari ini dipadatkan dalam 1 hari sehingga kami kurang dapat merasakan langsung power-nya. Namun demikian secara garis besar telah tergambar bahwa Power System dari IBM memang sangat powerful. Jika dibandingkan dengan server Intel Based, maka virtualisasi di Power Sytem mampu memaksa system berjalan di atas 70%. Bahkan telah dilakukan stress/load test sampai 100% tanpa membuat sistem down.

power02

Baca selengkapnya…

Tablet Ubuntu?

IMG_20141027_111628_edit

Apakah ini Tablet dengan OS Ubuntu Touch? Ternyata bukan! Saya cuma remote ke laptop saya yang punya OS Ubuntu dengan VNC.

Tadinya saya berpikir bisa presentasi dengan laptop yang terhubung ke proyektor dan saya berdiri di tengah ruangan sambil menenteng tablet yang me-remote laptop saya. Tapi sayangnya ada beberapa kendala, yaitu:

1. Koneksi lambat sehingga tampilan di tablet nge-lag. Mungkin karena pakai koneksi wifi yang sinyalnya tidak maksimal dan kecepatannya tidak terlalu cepat?

2. Kontrol mouse di tablet kurang nyaman. Misalnya mau scroll untuk menggulung layar atau pun zoom in/out di google maps. Ternyata tidak bisa disimulasikan di touchscreen tablet. Hiks…

Alhasil terpaksa nantinya pakai cara biasa saja, yaitu pakai laptop saja.

Nyicipin Chrome OS

Tempo hari saya pernah menuliskan tentang Chromebook. Kali ini saya mencoba Chrome OS yang merupakan sistem operasi dari Chromebook.

Saya mendownload ISO-nya dari getchrome.eu/download dengan memilih versi Live DVD. Setelah itu saya mencobanya di Virtual Machine dengan VirtualBox. Saya mengalokasikan 2 prosesor, 2048 MB RAM dan 8 GB virtual disk.

chrome-awal

chrome

Nampaknya keren juga. Jadi saya pun mencoba menginstallnya.
Continue reading

POC IBM PowerLinux & Storwize

Kemarin kami bersenang hati mendapatkan pinjaman dari IBM & MII dua buah server, yaitu IBM PowerLinux dan Storwize V3700. IBM PowerLinux adalah sebuah server yang dioptimasi untuk berjalan dengan sistem operasi open source linux. PowerLinux sudah termasuk PowerVM sehingga PowerLinux memiliki kemampuan virtualisasi built in.

IBM PowerLinux

IBM PowerLinux

Sedangkan Storwize V3700 adalah sebuah SAN server. Jika digabungkan antara keduanya, maka akan terjadi kombinasi yang kuat dan handal dan tahan terhadap gangguan/kerusakan.

IBM Storwize V3700

IBM Storwize V3700

Kami dipinjami kedua server ini dalam rangka POC (proof of concept) apakah arsitektur virtualisasi + SAN akan membuat sistem lebih baik performanya dibanding arsitektur konvensional per server seperti yang kami adopsi saat ini. Selama beberapa hari ke depan akan kami coba kedua server ini.

Terima kasih kepada MII dan IBM yang telah berbaik hati meminjamkan kedua server ini.

Membuat Replikasi Database MySQL

Rasanya di internet sudah banyak sekali yang membahas bagaimana membuat replikasi database MySQL, dari cara yang sulit sampai ke yang mudah. Tapi ternyata ada beberapa tutorial yang tidak bisa berjalan sebagai mestinya. Jadi perkenankanlah saya menuliskannya lagi di sini dengan disertai beberapa komentar pelengkap.

Tutorial ini bukan bermaksud untuk menggurui atau menyalahkan tutorial lain. Namun sebagai catatan pelengkap terhadap beberapa tutorial replikasi mysql yang telah ada sebelumnya. Namun catatan ini telah saya coba untuk replikasi master-slave di 2 mesin berbeda dan terbukti berjalan dengan baik.

Dalam panduan ini kita menggunakan sistem operasi Ubuntu Linux dan kita umpamakan ada 2 mesin mysql dengan IP:

202.0.0.100 (master)
202.0.0.200 (slave)

Continue reading

Upgrade dan Update Server

Saat mengetest server utama terhadap kemungkinan kerentanan Shellshock, ternyata server co-location kami memiliki kerentanan ini. Update mau pun update parsial hanya bash tidak bisa dilakukan. Ternyata ada masalah di repository mengingat versi Ubuntu Server sudah ketinggalan jauh dan sudah tidak di-support oleh Ubuntu. Mau tidak mau saya harus upgrade Ubuntu ke versi yang lebih baru.

Pertama yang saya lakukan adalah memperbaiki repository supaya proses update berhasil. Beberapa repo yang error saya hilangkan dari daftar. Setelah update berhasil, maka tibalah saatnya melakukan upgrade versi dengan do-release-upgrade.

Rada deg-degan sih secara dulu pernah mencobanya tapi gagal. Kayaknya dulu karena saya belum perbaiki daftar repo-nya.

Shellshock_ab

Dan rupanya proses upgrade berlangsung lama banget. Mungkin karena koneksi internet co-location agak lambat terutama karena saya menggunakan repo di main server ubuntu yang mungkin pada saat-saat ini sedang banyak server yang update/upgrade.

Pagi ini ternyata proses upgrade masih berlangsung setelah semalaman ditinggal. Layanan email dan web dan lain-lain sempat terhenti selama 30 menit. Syukurlah kemudian dapat berhasil jalan lagi.

Setelah proses upgrade berhasil, saya pun mencoba lagi test vulnerability Shellshock. Ternyata sudah teratas. Syukurlah…

Lindungi Server Anda dari Shellshock

Sempat heboh ketika ditemukan bugs di bash yang disebut sebagai Shellshock. Kerentanan ini dapat mengakibatkan server di-eksploit sehingga kendali atas server bisa direbut hacker. Dan kerentanan ini terdapat di sangat banyak server mengingat sebagian besar server menggunakan OS Linux atau turunan Unix yang menggunakan bash.

Saya pun mencoba mengetest beberapa server dan ternyata memang benar, ada kerentanan. Langsung saja saya lakukan update ke server-server kami.

shellshock

Mengenai apa itu Shellshock, cara mengetest kerentanan dan bagaimana mengatasinya dapat merujuk ke artikel berikut: How to Protect your Server Against the Shellshock Bash Vulnerability.

Kerentanan ini sangat berbahaya. Anda harus segera melakukan perbaikan sebelum di-eksploitasi oleh hacker/cracker.