Monthly Archives: December 2014

Tambahan SD Card untuk Kamera

Beberapa tahun lalu sebuah SD Card Ultra dengan kapasitas 16 GB punya harga yang sangat mahal. Namun rupanya kini sudah turun ke sekitar 140an ribu rupiah. Sehingga saya pun tidak ragu untuk membelinya. Terutama untuk tambahan memori kamera. Maklum, satu file foto bisa besar ukurannya terutama jika menggunakan resolusi tinggi dan kualitas file terbaik. Apalagi jika yang disimpan adalah file RAW. Jika kartunya lambat, waktu penyimpanan hasil foto ke kartu jadi lambat dan menghambat pemotretan berikutnya.

sdcard16

Sebelumnya saya sempat menggunakan SD Card dengan kecepatan rendah yang harganya murah. Ternyata berpengaruh besar jika digunakan untuk merekam video. Dengan SD Card ultra jadi lebih lancar perekaman video-nya.

Tidak ada salahnya membekali diri dengan beberapa kartu SD terutama dalam rangka liburan panjang. Soalnya pasti akan banyak foto-foto 🙂

Review HD Car DVR PD-198HD

Saya iseng membeli kamera untuk mobil. Kebetulan Lazada menjual barang ini cukup murah, yaitu Rp 340.000 (diskon 35% dari Rp 525.000). Kalau di box-nya sih tertulis HD Car DVR. Tetapi di Lazada tertulis sebagai “DVR Vehicle Car Camera Dashboard Recorder HD 720p – PD-198HD Hitam”.

Spesifikasi yang tertulis sangat menjanjikan, yaitu resolusi Full HD, infrared night vision, 120 degree lens angle, 270 degree rotating screen, cycled recording, support SD card up to 64 GB, interface USB 2.0, HDMI & TV Out, motion detection video recording. Kamera ini bisa mengambil video dengan resolusi 720p (tapi di menu ada opsi 1080p) dan foto 5 MP (di Lazada tertulis 8 MP).

Kalau ditilik dari spesifikasinya keren ya? Namun jangan dulu terlena, karena hasil akhirlah yang menentukan bagus tidaknya kamera ini.

Unboxing

Mari kita mulai dengan unboxing. Ini dia foto box-nya.

hdcar01

Walau pun mungil, tetapi banyak isinya. Di bawah ini isinya.

hdcar02

Continue reading

Cara Baca Berita Sesuai Minat

Bagaimana sih cara membaca berita yang asyik? Beberapa media online memang menyajikan begitu banyak berita dengan judul yang menarik hati. Media online berlomba-lomba menyajikan berita dari segala bidang, semakin lengkap kategorinya semakin baik, walau pun kadang tidak terlalu detail. Paling tidak begitulah kira-kira yang dipikirkan penyaji berita.

Namun apakah yang sesungguhnya diinginkan pembaca? Seseorang mungkin berbeda kesukaan dengan orang yang lain. Ada orang yang suka berita teknologi, sementara yang lain suka politik. Ada yang suka berita kriminal, ada juga yang suka infotainment. Ada yang hobi membaca travelling, ada yang suka membaca berita bisnis.

Namun orang-orang dengan kesukaan spesifik akan malas membaca media online yang telalu luas cakupannya. Orang-orang dengan kesukaan spesifik mungkin lebih senang membaca media baca konvensional yang memanjakan orang-orang dengan kesukaan spesifik karena bahasannya sangat dalam/mendetail tentang sesuatu hal. Ambil contoh majalah fotografi bagi penyuka fotografi, tabloid otomotif bagi penyuka otomotif, tabloid gosip bagi penyuka infotainment, dll.

Banyak sekali media konvensional yang sangat spesifik yang masih tetap bertahan di tengah kemajuan teknologi saat ini, hanya karena situs berita yang ada saat ini terlalu luas cakupannya. Saya adalah salah satu penikmat berita online, namun saya tidak suka membaca situs berita terkenal yang terlalu luas cakupannya itu. Apalagi situs berita terkenal itu dipenuhi banyak iklan statik dan animasi yang sangat mengganggu dan tentu saja menghabiskan banyak bandwidth.

Hingga tidak berlebihan ketika saya membuat situs aggregat kesehatan dan gaya hidup dan teknologi. Saya suka membaca jenis berita ini. Dan saya tidak suka mengunjungi banyak situs berita demi mencari berita-berita yang saya sukai. Suatu situs mungkin tidak banyak menyajikan berita kesehatan dan saya perlu membaca di situs lain. Namun saya terganggu dengan banyaknya iklan dan keharusan saya mencari berita dengan jenis yang saya sukai tersebut.

Dengan aggregat berita, saya bisa mengumpulkan berita/artikel dengan jenis yang saya suka dari beberapa situs berita yang saya daftarkan dalam setup. Jadi ketika saya mengunjungi aggregat kesehatan, maka saya mendapati banyak artikel tentang kesehatan dari beberapa situs populer. Demikian juga ketika saya mengunjungi aggregat tekno, saya akan menjumpai banyak artikel tentang teknologi dari beberapa situs populer yang saya daftarkan.

Situs aggregat tersebut akan menampilkan judul dan deskripsi singkat berita/artikel. Kalau saya mau membaca lebih detail, saya akan mengklik judulnya untuk menuju ke artikel aslinya. Kalau saya merasa berita tersebut layak untuk dibagikan kepada orang lain, maka saya akan mengklik tombol “Tweet” untuk men-share via akun twitter saya.

Sebenarnya ada banyak program pembaca berita yang bisa menseleksi berita sesuai yang kita maui, bahkan selektif sampai ke kategori berita. Namun biasanya program-program pembaca berita ini sifatnya private, program-program tersebut menyajikan berita-berita spesifik tersebut hanya untuk saya, sesuai dengan keinginan saya.

Yang saya pikirkan saat ini adalah justru apa yang kita ingin baca, yang sesuai minat kita, bisa juga dilihat oleh orang lain. Seolah-olah kita punya media berita sendiri yang isinya dari media berita lain yang isinya memang kita minati dan orang lain juga bisa membacanya dan memberikan penilaian atau komentar. Mungkin namanya autonews atau autorenews gitu ya? Jika konteksnya blog, mungkin bisa disebut autoblog atau autoreblog gitu ya? Tapi sifatnya terbalik, isinya otomatis dan kita tinggal membaca (tidak perlu menulis, cocok dengan saya yang pemalas, xixixi).

(*brainstorming*)