Minggu ini saya ke kantor. Bukan untuk bekerja tapi untuk mengambil paket Xiaomi Redmi 1S yang saya beli dari Lazada dengan penuh perjuangan. Rasanya sudah ingin segera melihat seperti apa smartphone yang konon stock 5.000 unit ludes kurang dari 1 jam.

Ini dia paket dari Lazada. Nampak paket dibungkus dengan box khusus yang konon dibuat dari bahan daur ulang dan kuat.

Sampai apartemen langsung buka paket. Nampak di dalamnya dus kecil yang ekslusif dari Mi. Rapat dibungkus plastik.

Di bagian belakang dus ada detail spesifikasi Redmi 1S. Cukup lengkap. Jadi memang desain box-nya minimalis, tidak seperti dus produsen smartphone yang lain.

Saat dus dibuka, nampak handset-nya memenuhi dus kecil. Bener-bener ngepas. Minimalis. Di sisi bawah ada lidah yang bisa ditarik untuk mengeluarkan handset-nya.

Mari kita lihat isi box-nya. Selain handset ada charger, kabel charger, baterai, dan buku panduan kecil.

Di sisi kanan bawah ada celah untuk membuka tutup belakang. Congkel dari situ kemudian congkel sekelilingnya pelan-pelan. Dan terbukalah tutup belakang handset.

Ada 3 buah tombol di sisi sebelah kanan, dua dari atas untuk meningkatkan dan menurunkan volume dan yang terpisah di bawahnya adalah tombol Power. Menurut saya tombol Power ini agak kurang pas. Sering terpencet secara tidak sengaja. Oh iya, untuk menangkap gambar layar, kita bisa mengkombinasikan tombol Volume- dengan Power.

Di bagian atas ada port untuk headphone atau handsfree atau earphone. Sayangnya tidak disertakan earphone di paket penjualannya. Nampaknya ini salah satu bentuk penghematan sehingga harga jual Redmi 1S bisa murah.

Sementara itu sisi sebelah kiri tidak ada apa-apa. Dibiarkan melompong begitu saja.

Di bagian bawah ada port mini USB yang bisa digunakan untuk mengisi baterai. Menurut spesifikasi, port ini tipe-nya USB OTG (on the go) yang bisa digunakan untuk disambung ke piranti USB termasuk flashdisk.

Di sebelah port USB ini ada lubang kecil microphone. Kerennya Redmi 1S punya 2 microphone. Yang satu ada di bagian belakang. Konon kombinasi dua microphone ini untuk menekan noise.

Di bawah display ada 3 tombol datar. Memang lebih enak jika ada tombol yang didedikasikan khusus seperti ini dari pada soft button yang menghabiskan area display. Tombol ini berwarna merah menyala, tapi tidak nyala karena ada lampunya. Di tengah ada lampu LED kecil yang menyala ketika kita mencolokkan charger. Nyala merah berarti sedang mengisi. Kalau sudah penuh akan berwarna hijau.

Di bagian atas display ada kamera depan untuk selfie atau video call. Resolusinya 1.6 MP dengan kemampuan merekam video 720p HD. Ada fitur pengenalan wajahnya juga. Jadi saat selfie bisa otomatis fokus di wajah kita. Keren ya?

Di sebelah kanan kamera depan ini ada sensor cahaya dan speaker phone.

Mari kita tengok bagian belakang. Di sinilah identitas ponsel ini berada, yaitu dengan adanya tulisan “mi” di bagian belakang. Padahal kalau diberi leather case identitas ini bakal tertutup. Di bagian depan ponsel tidak ada tulisan apa-apa.

Di bagian atas belakang ada kamera 8 MP BSI yang mampu merekam video 1080p HD. Saya belum tahu berapa frame rate-nya. Di bawah lensa ada LED Flash.

Sementara itu di sebelah kanan ada lubang memanjang. Mungkin speaker kedua.

Saat dibuka tutup belakangnya, kita bisa lihat slot untuk kartu micro SD, dua slot kartu SIM dan slot untuk baterai. Redmi 1S punya 2 slot kartu SIM tapi hanya 1 yang bisa terkoneksi ke jaringan 3G/HSDPA. Sedangkan satunya lagi hanya untuk GSM.

Untuk koneksi data yang cepat gunakan slot pertama SIM. Karena slot pertama ini bisa terkoneksi ke jaringan 3G/HSDPA. Saya berangan-angan seandainya ponsel ini bisa bekerja di 4G/LTE pasti bakal laku keras.

Untuk ponsel seukuran ini mestinya baterai 2050mAh sudah cukup untuk mentenagai operasional ponsel. Tapi mengingat ponsel ini dual SIM dan punya display 4.7″ dengan resolusi 1280×720 mungkin baterai bakal cepat habis.

Rasanya sudah tidak sabar untuk menyalakannya. Maka segera saja saya mencabut kartu SIM 3 dari tablet dan memasangnya di Redmi 1S. Baterai pun segera saya pasang. Sementara kartu micro SD belum saya pasangkan. Mari kita nyalakan.

Saat pertama menyala ada opsi bahasa. Namun tidak lama kemudian ada Security Warning. Rupanya Google Search akan mengakses daftar kontak. Fitur keamanan rupanya sudah lebih ketat. Kita perlu teliti dan hati-hati saat memperbolehkan aplikasi mengakses data ponsel kita. Sebaiknya hanya berikan hak akses pada aplikasi-aplikasi yang kita yakini aman.

Ini dia opsi bahasa. Pilih sesuai bahasa yang Anda kuasai. Saya pilih bahasa Indonesia saja.

Setelah memilih tipe keyboard, Redmi langsung mencari koneksi WiFi. Jika tidak ada hotspot, Anda dapat melewati tahap koneksi WiFi ini.

Setelah tampilan ucapan selamat, kita dihadapkan dengan tampilan depan MIUI. MIUI adalah antarmuka yang didesain khusus oleh Mi. Menurut saya lumayan juga tampilannya. Apalagi disediakan tema-tema yang siap didownload. Sebagian besar tema-temanya menarik dan asyiknya: Gratis! Kalau bosan dengan tampilan yang itu-itu saja tinggal download tema yang lain.

Saat layar terkunci, kita bisa membuka kunci dengan menggeser lingkaran yang disediakan. Kemudian akan muncul 4 opsi, apakah unlock, menyalakan kamera, telefon atau SMS. Praktis dan cepat.

Demikianlah upacara acara unboxing Xiaomi Redmi 1S. Nantikan review detailnya yaaa…

~~~

Sumber: Unboxing Xiaomi Redmi 1S (Dewo)