Category Archives: Benchmark

RAID 0 Dengan USB Flash Disk di Mac OS X

Terinspirasi dari beberapa video di Youtube, saya pun mencoba membuat RAID 0 (striping) yang terdiri dari 2 buah USB Flashdisk di Apple MacBook Air saya. Kebetulan saya punya 2 buah USB Flashdisk versi 2.0 dengan kapasitas 8 GB. Kedua flashdisk ini memang bukan flashdisk yang punya kecepatan tinggi. Namun jika dikonfigurasikan sebagai RAID 0, bagaimana ya performanya?

Dan… Mac OS X memang keren, dia sudah dibekali dengan utility drive yang bisa membuat drive RAID dengan beberapa konfigurasi. Dan itu semua bisa dilakukan dengan mudah.

2usb

Sebelum membuat konfigurasi RAID, saya mencoba melakukan benchmark kecepatan USB flashdisk dengan Blackmagic Disk Speed Test. Dalam test ini saya menggunakan file system Mac OS Extended Journalised.

Hasilnya tidak terlalu menggembirakan. Kecepatan menulis untuk ke-2 flashdisk tersebut berkisar antara 4-4.5 MB/s. Sedangkan kecepatan bacanya berkisar antara 24.5-26 MB/s. Berikut screencapture dari salah satu USB Flashdisk.

Jepretan Layar 2015-03-30 pada 1.41.34 PM

Lalu saya pun membuat RAID 0 (striping) yang menggabungkan 2 flashdisk tersebut menjadi 1 drive. Kapasitasnya jadi 2 kali dengan kecepatan baca menulis meningkat. Referensi untuk level RAID bisa dibaca di: Standard RAID Levels.

Jepretan Layar 2015-03-30 pada 1.52.00 PM

Bagaimana dengan kecepatannya? Mari kita lihat performanya dengan Blackmagic. Oh iya, saya menggunakan stress 1 GB.

Jepretan Layar 2015-03-30 pada 1.52.32 PM

Dari beberapa kali test, kecepatan menulisnya meningkat antara 6.0-7.7 MB/s. Sedangkan kecepatan membacanya melejit ke angka 48.3-48.6 MB/s.

Kesimpulannya, konfigurasi RAID 0 dengan 2 buah USB Flashdisk memang bisa meningkatkan kinerja tulis dan baca selain meningkatkan kapasitas penyimpanannya. Jika kelak saya punya USB flashdisk versi 3.0, mungkin saya akan mencoba mengkonfigurasikannya sebagai RAID 0 juga.

POC IBM PowerLinux & Storwize

Kemarin kami bersenang hati mendapatkan pinjaman dari IBM & MII dua buah server, yaitu IBM PowerLinux dan Storwize V3700. IBM PowerLinux adalah sebuah server yang dioptimasi untuk berjalan dengan sistem operasi open source linux. PowerLinux sudah termasuk PowerVM sehingga PowerLinux memiliki kemampuan virtualisasi built in.

IBM PowerLinux

IBM PowerLinux

Sedangkan Storwize V3700 adalah sebuah SAN server. Jika digabungkan antara keduanya, maka akan terjadi kombinasi yang kuat dan handal dan tahan terhadap gangguan/kerusakan.

IBM Storwize V3700

IBM Storwize V3700

Kami dipinjami kedua server ini dalam rangka POC (proof of concept) apakah arsitektur virtualisasi + SAN akan membuat sistem lebih baik performanya dibanding arsitektur konvensional per server seperti yang kami adopsi saat ini. Selama beberapa hari ke depan akan kami coba kedua server ini.

Terima kasih kepada MII dan IBM yang telah berbaik hati meminjamkan kedua server ini.

Benchmarking Kecepatan Network Backup Kliniku.NET

Kalau kemarin saya mencoba mem-benchmark kecepatan server utama Kliniku.NET, maka sekarang saya mencoba melakukannya di server backup Kliniku.NET. Berbeda dengan server utama yang terletak di Indonesia, server backup terletak di Singapura. Berikut hasil benchmark-nya.

backup_klinikunet_speedtest

Tercatat bahwa kecepatan download mencapai 804.32 Mbps. Sedangkan kecepatan upload 317.54 Mbps. Sebagai catatan, ini adalah kecepatan real yang bakal selalu terpengaruh dari banyak sedikitnya user yang mengakses sistem. Jadi setiap waktu hasil bisa berbeda.

Namun dengan catatan waktu tersebut, kita dapat lihat bahwa jaringan backup cukup dapat diandalkan.

Benchmarking Kecepatan Network Kliniku.NET

Berapa sih kecepatan network server Kliniku.NET? Saya pun melakukan benchmarking untuk mengetahui berapa kecepatan real server. Saya menggunakan utility speedtest-cli. Berikut hasilnya:

speedtest-klinikunet

Untuk download tercatat 408.38 Mbps. Sedangkan untuk upload tercatat 206.08 Mbps. Sebagai catatan, ini adalah kecepatan real yang bakal selalu terpengaruh banyak sedikitnya user yang mengakses sistem. Jadi setiap waktu hasil bisa berbeda.

Namun dengan catatan waktu tersebut, kita dapat lihat bahwa jaringan Kliniku.NET cukup dapat diandalkan.