Category Archives: Gadget

POC IBM PowerLinux & Storwize

Kemarin kami bersenang hati mendapatkan pinjaman dari IBM & MII dua buah server, yaitu IBM PowerLinux dan Storwize V3700. IBM PowerLinux adalah sebuah server yang dioptimasi untuk berjalan dengan sistem operasi open source linux. PowerLinux sudah termasuk PowerVM sehingga PowerLinux memiliki kemampuan virtualisasi built in.

IBM PowerLinux

IBM PowerLinux

Sedangkan Storwize V3700 adalah sebuah SAN server. Jika digabungkan antara keduanya, maka akan terjadi kombinasi yang kuat dan handal dan tahan terhadap gangguan/kerusakan.

IBM Storwize V3700

IBM Storwize V3700

Kami dipinjami kedua server ini dalam rangka POC (proof of concept) apakah arsitektur virtualisasi + SAN akan membuat sistem lebih baik performanya dibanding arsitektur konvensional per server seperti yang kami adopsi saat ini. Selama beberapa hari ke depan akan kami coba kedua server ini.

Terima kasih kepada MII dan IBM yang telah berbaik hati meminjamkan kedua server ini.

Weekend Ngoprek

Setelah seminggu di Bekasi, Jumat sore kemarin saya pulang ke Tangerang. Ternyata kamera Nikon saya ketinggalan di rumah Ibunda. Alamat mati gaya nih di akhir pekan. Hiks…

Tidak mau mati gaya, saya pun ngoprek Cubieboard 2. Saya mencoba meng-upgrade OS Si Cubie dari Lubuntu/Linaro 13.04 menjadi 14.04. Proses upgrade lancar walau pun memakan waktu lama. Namun petaka itu terjadi, setelah reboot Si Cubie tidak mau hidup. Dia cuma nge-blank, gak tau apa yang bikin error secara layar tidak verbose. Hiks… kurang asem…

Lantas saya pun mencoba menginstall OS Ubuntu server 14.04 di NAND flash-nya via LiveSuite. Beberapa kali gagal. Begitu saya pindah port USB di laptop berhasil. Aneh, hehehe… Tapi kesulitan berikutnya menghadang, rupanya OS tidak dibekali utility wpa_supplicant. Alhasil Si Cubie tidak bisa terkoneksi ke internet via dongle Wi-Fi. Bisa mati gaya nih Si Cubie!

Tidak patah arang, saya pun mencoba menyalin wpa_supplicant dan library-librarynya dari kartu memori-nya Raspberry Pi ke Cubie. Tantangannya adalah karena saya tidak tahu depedency-nya secara tidak terkoneksi ke internet, maka instalasi via apt-get tidak bisa dilakukan. Jadi saya pakai sistem trial-error. Colok dongle wi-fi, periksa error, perbaiki error, coba lagi. Untungnya file konfigurasi (interfaces dan wpa.conf) sudah saya simpan dari sesi ngoprek tempo hari jadi bisa mengurangi kesulitan.

Continue reading

Benchmarking Xiaomi Redmi 1S

Setelah mencoba beberapa hari dengan ketahanan baterai yang lumayan, saya pun mencoba melakukan benchmark Redmi 1S. Saya menggunakan program Antutu Benchmark 5 yang saya download dari Google Playstore.

Hasilnya keren, pada percobaan pertama Redmi 1S dapat skor 20146. Berikut screenshot-nya:

benchmark_redmi

Sayangnya percobaan ke-2 cuma dapat skor 18141. Hasil ini termasuk lumayan ya? Bisa mengalahkan beberapa smartphone dengan harga di atasnya.

Continue reading

Daya Tahan Baterai Xiaomi Redmi 1S

Selama beberapa hari menggunakan Xiaomi Redmi 1S, saya terkesan dengan daya tahan baterainya. Sekali charge baterai bisa bertahan lebih dari 7 jam. Memang sih belum terlalu berat penggunaannya. Sedangkan jika digunakan seperlunya saja, Redmi bisa tahan lebih dari 24 jam, alias seharian penuh.

10313774_10152468705289620_1373220166913336972_n

Pengukuran dilakukan dengan software bawaan OS Android MIUI. Kalau saya perhatikan, manajemen daya smartphone dengan prosesor quad core ini cukup baik. Pada saat idle hanya 1 prosesor yang aktif. Itu pun cuma menggunakan clock 300 MHz. Sedangkan jika diperlukan beban berat, maka keempat prosesor akan berlari dengan clock 1.5 GHz. Dengan begitu pemakaian daya baterai bisa dihemat.