Monthly Archives: January 2015

Ke Thailand pakai XL atau Tri?

Tanggal 18-21 Januari nanti kami akan ke Phuket, Thailand. Untuk kebutuhan telekomunikasi, saya masih belum menetapkan mau pakai operator selular apa? Apakah beli kartu SIM operator lokal di sana? Atau pakai kartu XL atau Tri yang kebetulan sudah saya punyai.

Saya pun membandingkan tarif roaming ke-2 operator ini. Sumber XL: Paket Roaming XL Prabayar, Tri: Roaming Prabayar.

Layanan XL Tri
Terima SMS Gratis Gratis
Kirim SMS Rp 5,000/SMS Rp 6,900/SMS
Nelpon ke IDN Rp 15,000/menit Rp 18,900/menit
Nelpon ke nomer lokal Rp 15,000/menit Rp 7,900/menit
Nelpon ke negara lain Rp 40,000/menit Rp 43,900/menit
Menerima panggilan Rp 10,000/menit Rp 18,900/menit
Blackberry Promo Rp 200/KB
Max Rp 100rb/hari
Rp 300/KB
(min. 100KB/hari. Selanjutnya per-KB)
Internet Idem Promo BlackBerry Rp 300/KB
(min. 100KB/hari. Selanjutnya per-KB)

Melihat tabel di atas, nampaknya XL lebih murah dari pada Tri. Saya cuma membandingkan tarif roaming memang cuma di kedua nomer ini karena memang hanya punya 2 kartu itu, hehehe…

Sebenarnya ada tarif promo Tri untuk BlackBerry dengan tarif Rp 30,000/hari. Tapi sayangnya tidak berlaku untuk BlackBerry 10. Jadi tidak bisa saya pakai.

Kalau menurut teman yang pernah kerja di Thailand lebih baik menggunakan operator lokal AIS untuk internet. Karena selain lebih murah juga lebih kencang koneksinya.

~~~

Update 14:00 Ternyata XL juga memiliki tarif khusus untuk koneksi Internet/BlackBerry. Thailand masuk ke Zona 2 yang memilik tarif Rp 100,000/hari. Sumber: Internet & BlackBerry Roaming

Untuk informasi lebih lanjut tentang XL bisa mention/DM @XLCare via twitter.

Mode Auto

Memfoto pakai mode auto memang paling mudah. Syukurlah hampir semua kamera DSLR memiliki fitur ini. Seperti ketika saya ingin mendokumentasikan meeting IT di RS Awal Bros Bekasi kemarin. Saya menggunakan tripod dan self timer. Mode yang saya pakai adalah Auto. Dan hasilnya baik.

DSC_0030

Berikut data foto dengan mode auto: Aperture f/4.0, Shutter speed 1/60 sec, focal length 24 mm, flash, ISO 1400, metering pattern.

Ngiler Nikon D5500

Membaca berita dari Belfot berjudul “Nikon D5500 Adalah Kamera DSLR Nikon Pertama Dengan Layar Sentuh” langsung terpesona dengan Nikon D5500. Berarti tidak ada seri D5400 karena seri sebelumnya adalah D5300 (Baca perbandingan D5300 dengan D5500).

Selain sudah menambahkan touchscreen, D5500 juga menambahkan fitur-fitur keren di body yang lebih kecil sedikit dibandingkan D5300. Namun spesifikasi jeroan nampaknya tidak terlalu banyak perbedaan dibanding D5300.

Asyik juga ya? Jadi pengen punya. Tapi sayang harganya lumayan mahal, hiks…

[youtube=https://www.youtube.com/watch?v=vQl1oYlteD4]

~~~

Referensi:
~ Nikon D5500 Adalah Kamera DSLR Nikon Pertama Dengan Layar Sentuh (belfot)
~ Nikon D5500
~ D5500 & D5300 Comparison Sheet

Lensa AF-S DX Nikkor 35mm f/1.8G

Sebuah lensa fixed/prime sudah menjadi impian saya sejak lama. Apalagi dulu pernah mencoba mencoba 50mm f/1.8D yang ciamik. Jadi kemarin saya memutuskan membeli secara online di Lazada.co.id. Kebetulan harga lensa AF-S DX 35mm f/1.8G di situ termasuk paling murah.

Begitu paket lensa tiba langsung saya buka. Sudah tidak sabar rasanya untuk mencobanya, hehehe…

nikkor2_edited

Isi paket terdiri dari lensa 35mm, hood, pouch, buku panduan, dan kartu garansi. Mounting di lensa berupa metal, tidak seperti lensa kit 18-55mm dan tele 55-200mm yang telah saya miliki sebelumnya yang mounting-nya plastik.

Continue reading