Untuk urusan backup database MySQL, biasanya kami menggunakan script automysqlbackup. Namun ternyata automysqlbackup tidak bisa diinstal kalau kita menggunakan MySQL versi 5.6 karena masalah dependensi mysql-client.
Solusi terbaik adalah membuat script backup sendiri yang tidak ada dependensinya dengan library mysql-client. Dan kita bisa menggunakan perintah mysqldump bawaan mysql. Script di bawah ini diambil dari sini. Simpan script ini dengan nama mysql-backup.sh
#!/bin/bash #Script to make a regular copy of a mysql database and gzip it into the SAVEDIR. USER="root" PASSWORD="passwordnya" DATABASE="namadatabasenya" SAVEDIR="/mysql/backup" /usr/bin/nice -n 19 /usr/bin/mysqldump -u $USER --password=$PASSWORD --default-character-set=utf8 $DATABASE -c | /usr/bin/nice -n 19 /bin/gzip -9 > $SAVEDIR/$DATABASE-$(date '+%Y%m%d-%H').sql.gz
Tinggal sesuaikan parameter USER, PASSWORD, DATABASE dan SAVEDIR sesuai kebutuhan. Jangan lupa daftarkan script ini di crontab. Edit file /etc/crontab dengan perintah:
sudo nano /etc/crontab
Kemudian tambahkan baris berikut ini:
0 1 * * * root /home/dewo/mysql-backup.sh
Tentu sesuaikan direktorinya dengan dimana Anda menyimpan script mysql-backup. Pada contoh ini saya menjalankan mysql-backup.sh setiap jam 1:00. Anda bisa menyesuaikan jadwal backup ini.